About Me

Foto Saya
Denis Taroreh
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Dragonball Z - Goku Super Saiyan 5

The expectation of Humanistic Studies toward "The Other"


Indonesia mempunyai beberapa pulau yang didalamnya terdapat berbagai suku, adat, bahasa, agama dan warna kulit. Semua perbedaan itu, diharapkan tidak dijadikan sebuah konflik untuk mempertahankan dan menggenggam sikap chauvinisme dalam setiap suku. Indonesia mempunyai sebuah semboyan untuk mempersatukan insan-insan yang beragam di Indosesia yang tertuang dalam semboyan “Bhineka Tunggal Ika”, yang artinya walaupun berbeda-beda tapi tetap satu tujuan. Namun,  semboyan tersebut hanyalah semboyan belaka. Kenapa? Coba kita renungkan dan lihat masih banyak perselisihan hanya karena perbedaan agama,etnik, dan budaya. Seperti yang terjadi di Papua, Lampung, Kalimantan, NTT, dan masih banyak lagi. Lantas apa solusinya untuk meminimalisir dan meredam perselisihan antar etnik tersebut? Di pulau Jawa khususnya di Provinsi Jakarta terdapat sebuah sekolah tinggi yang akan berubah menjadi sebuah universitas, yakni Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kebangkitan Nasional  atau lebih dikenal dengan Sampoerna School of Education (SSE). Di instansi itulah merupakan salah satu tempat untuk mewadahi berbagai etnik yang ada di Indonesia.
SSE mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut, dengan adanya mata kuliah yang diberikan kepada calon Educator atau Agen of Change di masa yang akan datang. Mata kuliah tersebut dikenal oleh warga SSE dengan sebutan “Humanistic Studies”. Saya adalah salah satu mahasiswa SSE yang sedang belajar tentang mata kuliah itu. Kesan pertemuan pertama pada mata kuliah tersebut sungguh membuat pikiran dan hati tidak karuan. Penyampaian dosen dengan bahasa tubuh yang seolah-olah mengobrak-ngabrik pikiran mahasiswa SSE, khusunya di kelas Matematika section A semester 3 membuat kita membayangkan yang seharusnya tidak harus membayangkan . Dosen mempertanyakan tentang masalah agama yang dianut oleh mahasiswanya yang mempunyai keberagaman agama, budaya, bahasa, dan warna kulit. Tapi semakin kesini semakin jelas tujuan dari mata kuliah ini, yakni mempersatukan keberagaman. Dengan mempelajari mata kuliah ini, saya berharap bisa menghargai lebih kepada teman yang lain yang berbeda dengan saya, baik dari segi agama, budaya, bahasa, dan warna kulit. Selain itu, mudah-mudahan mahasiswa SSE yang sebagai calon pendidik di masa yang akan datang dapat mengaplikasikan dan menanamkan jiwa patriotisme dalam diri setiap individu. Jika hal itu terjadi, semboyan negara indonesia pun bisa teraplikasikan oleh calon pendidik tersebut.
Setelah mempelajari mata kuliah Humanistic Studies, diharapakan calon pendidik dapat menerapkan dan menularkan jiwa patriotisme. Tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di lingkungan masyarakat. Walaupun kita tidak mungkin bisa mewujudkan seluruh rakyat indonesia aman, tentram, dan sejahtera dari sebuah konflik perbedaan, namun diharapkan kita bisa membuat percikan api yang dapat menerangi orang-orang disekelilingi kita untuk hidup sejahtera, aman, dan tentram.
Resources:
·         Hidayat, N. (2011). Menyelami konflik etnis di Indonesia. From http://sejarah.kompasiana.com/2011/04/13/menyelami-konflik-etnis-di-indonesia/, 4 oktober 2012
·         Ahira, A.(2011). Konflik antar suku di Indonesia. From http://www.anneahira.com/konflik-antar-suku-di-indonesia.htm, 4 oktober 2012

·         Yayasan lembaga SABDA. Perjumpaan Islam dan kristen. From http://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=955&res=jpz, 4 oktober 2012